POLITIK ISLAM: AMANAH, BUKAN AMBISI
POLITIK ISLAM: AMANAH, BUKAN AMBISI
Dalam Islam, politik bukanlah soal kursi, jabatan, atau
ambisi kekuasaan.
Ia bukan seni merebut dan mempertahankan kekuasaan dengan segala cara.
Politik adalah amanah besar untuk mengurus umat sesuai tuntunan Allah.
Islam mendefinisikan politik sebagai ri‘âyah syu’ûn
al-ummah—
mengurus dan melayani urusan rakyat dengan hukum Allah.
Pemimpin bukan sosok yang harus dilayani,
melainkan pelayan umat yang bertanggung jawab.
Rasulullah ﷺ
menegaskan:
“Pemimpin adalah pengurus rakyat dan akan dimintai
pertanggungjawaban.”
Pertanggungjawaban itu bukan hanya di dunia,
tetapi di akhirat—tanpa pencitraan dan tanpa pembelaan.
Karena itu, kepemimpinan dalam Islam adalah beban, bukan
kehormatan.
Bukan jalan kemewahan.
Bukan pula tameng dari kritik.
Kesalahan wajib diluruskan, bukan ditutupi.
Abu Bakar ash-Shiddiq r.a. memberi teladan sejak awal
kepemimpinannya:
“Jika aku benar, bantulah aku. Jika aku salah, luruskanlah aku.”
Kesadaran ini menunjukkan bahwa kepemimpinan adalah amanah,
bukan hak istimewa.
Umar bin al-Khaththab r.a. menegakkan keadilan tanpa pandang
jabatan.
Anak pejabat yang menzalimi rakyat dihukum di hadapan umum.
Beliau menegaskan bahwa manusia dilahirkan dalam keadaan merdeka,
bukan untuk ditindas oleh kekuasaan.
Saat rakyat kelaparan, Umar enggan hidup dalam kenyamanan.
Ia memikul sendiri gandum untuk rakyat yang membutuhkan.
Baginya, kekuasaan berarti tanggung jawab, bukan fasilitas.
Umar bin Abdul Aziz r.a. bahkan menangis ketika diangkat
menjadi khalifah.
Ia takut tidak mampu mempertanggungjawabkan amanah di hadapan Allah.
Namun justru dalam waktu singkat, keadilan ditegakkan
dan kesejahteraan dirasakan rakyat.
Bandingkan dengan realitas politik hari ini.
Janji lantang diucapkan saat kampanye,
namun menghilang ketika rakyat menderita.
Kritik dianggap ancaman, bukan pengingat amanah.
Politik Islam bertumpu pada amanah dan keadilan,
bukan pada kemenangan semata.
Sebab di akhirat kelak,
pemimpinlah yang paling berat hisabnya.
Pertanyaannya:
Apakah arah politik hari ini semakin mendekati nilai Islam,
atau justru semakin menjauhinya?
@portalperadabanislam
#AbuBakarAshShiddiq #OpiniIslam #IsuUmat #NasihatUlama #RenunganHarian
#CatatanUmat #UmarBinKhattab #UmarBinAbdulAziz #TeladanPemimpin
#PemimpinAdil

Posting Komentar untuk "POLITIK ISLAM: AMANAH, BUKAN AMBISI"