Kebangkitan Islam: Mengapa Barat Merasa Terancam?

Kebangkitan Islam: Mengapa Barat Merasa Terancam?

1️⃣
Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa isu radikalisme hampir selalu dikaitkan dengan Islam?
Ustadz Muhammad Ismail Yusanto (UIY) menegaskan, ini bukan kebetulan.
Menurut beliau, narasi “war on terrorism” dan “war on radicalism” sejatinya bermuara pada satu agenda besar: “war on Islam”.

2️⃣
Sejak keruntuhan Khilafah Utsmaniyah pada 1924, Barat menyadari potensi bangkitnya kembali Islam.
Maka dirancanglah strategi agar Islam bisa dijinakkan: dibuat “ramah” terhadap demokrasi, modernitas, dan aturan internasional.
Jika ada yang menolak, langsung dicap sebagai fundamentalis.

3️⃣
UIY mengutip dokumen Barat yang membagi umat Islam menjadi empat kelompok:

• Fundamentalis

• Tradisionalis

• Sekuleris

• Modernis

Tiga kelompok terakhir dianggap “mitra”, sedangkan yang menolak nilai Barat diposisikan sebagai “lawan”.
Di Indonesia, NU dan Muhammadiyah diarahkan untuk berhadapan dengan kelompok yang disebut fundamentalis.

4️⃣
Strategi ini pernah gagal.
Contohnya saat Barat mendukung Jaringan Islam Liberal (JIL).
Alih-alih melemahkan, justru semakin banyak umat kembali kepada Islam kaffah.
Sejak itu, fokus berubah: tradisionalis dan modernis lebih digandeng untuk menghadapi kelompok Islam ideologis.

5️⃣
Lihat kasus Palestina.
Hamas dan Syekh Ahmad Yasin dilabeli teroris, padahal mereka berjuang merebut kembali tanah yang dirampas.
Ironisnya, pihak penjajah justru tidak pernah diberi label apapun.

6️⃣
Di Indonesia, isu radikalisme pun dipakai sebagai alat politik.
Kelompok Islam ideologis—terlihat jelas dari Aksi 212—dipandang sebagai ancaman serius bagi kekuasaan.
Maka kelompok ini harus dilemahkan agar tak tumbuh jadi kekuatan tandingan.

7️⃣
Refleksi penting: umat jangan mudah terpecah hanya karena label.
Kalau terjebak, yang diuntungkan bukan umat, melainkan pihak luar dan elite yang nyaman dengan status quo.

❓Pertanyaannya:
Haruskah umat Islam terus defensif terhadap label “radikal”?
Atau justru sudah saatnya membangun narasi sendiri untuk menunjukkan wajah Islam yang sesungguhnya?

---

🔥 Kalau Anda sepakat bahwa narasi tentang Islam tak boleh dimonopoli oleh Barat, bantu sebarkan postingan ini. Mari perkuat kesadaran umat.

---

Sumber : https://media-umat.com/