Dunia Islam Butuh Transformasi Total

 


🌍 Dunia Islam Butuh Transformasi Total


Perang dagang Amerika Serikat–Cina bukan sekadar urusan dua raksasa dunia. Getarannya mengguncang sampai ke negeri-negeri muslim, membuat ekonomi kita kian rapuh.

AS menaikkan tarif impor demi menyelamatkan industrinya. Cina membalas dengan strategi penuh kalkulasi. Hasilnya? Negara-negara berkembang—termasuk dunia Islam—ikut jadi korban.

Negara minyak seperti Arab Saudi, Iran, Irak terpukul karena permintaan global melemah. Sementara Indonesia, Turki, dan Malaysia terganggu lantaran rantai pasok internasional macet.

Indonesia kena pukulan ganda:
– Produk Cina membanjiri pasar, industri lokal kalah telak.
– Investor AS lari ke Vietnam & India yang infrastrukturnya lebih siap.

Ini bukan sekadar perang tarif. Ini perebutan dominasi dua kekuatan kapitalis: Amerika yang takut jatuh, Cina yang bernafsu menguasai. Dunia Islam? Lagi-lagi hanya jadi penonton sekaligus korban.

Kenapa kita lemah? Karena masih bergantung pada ekspor komoditas mentah. Tidak ada blok ekonomi Islam yang solid. Malah sering bersaing satu sama lain, bukannya bersinergi.

Padahal Islam sudah menyiapkan solusi:
– Kepemilikan diatur tegas (individu, umum, negara).
– Ekonomi fokus ke sektor riil, bukan spekulasi semu.
– Distribusi kekayaan dijamin adil, kebutuhan rakyat dipenuhi nyata.

Untuk mandiri, dunia Islam butuh langkah besar:
– Membentuk blok ekonomi Islam.
– Membangun rantai pasok bersama.
– Merintis pasar & mata uang bersama.

Selama kapitalisme memimpin, keadilan hanyalah fatamorgana. Islam punya sistem yang mampu mewujudkan kesejahteraan, asal diterapkan menyeluruh—bukan setengah hati.

Pertanyaannya: mau sampai kapan kita jadi korban kapitalisme? Atau sudah waktunya serius menegakkan sistem Islam agar umat kembali berdiri tegak?


Sumber : https://alwaie.net/

Posting Komentar untuk "Dunia Islam Butuh Transformasi Total"