HIKMAH MAULID NABI SAW. Meneladani Metode Perubahan Politik Rasulullah Saw.
✨ HIKMAH MAULID NABI SAW. ✨
Meneladani Metode Perubahan Politik Rasulullah Saw.
1️⃣ Maulid Nabi saw. bukan sekadar lantunan shalawat dan doa. Kelahiran beliau adalah titik balik peradaban: dari jahiliyah menuju Islam.
➡️ Pertanyaannya: Apakah kita siap meneladani metode perubahan Rasulullah? Atau masih percaya demokrasi & people power yang nyata-nyata gagal membawa perubahan hakiki?
2️⃣ Sejak beliau lahir, tanda-tanda besar muncul: api Persia padam, istana Kisra retak. Itu isyarat politik: lahirnya ancaman bagi imperium dunia, sekaligus pembuka peradaban Islam.
3️⃣ Seruan “Laa ilaha illallah” bukan sekadar tauhid pribadi. Itu juga deklarasi politik: kedaulatan hanya milik Allah, bukan manusia.
4️⃣ Bandingkan dengan people power. Reformasi 1998 menjatuhkan rezim, tapi korupsi, oligarki, dan ketidakadilan tetap bercokol. Mengapa? Karena sistem tidak berubah.
5️⃣ Demokrasi sekuler menempatkan hukum di tangan manusia. Padahal Allah menegaskan:
⚡ Inil hukmu illa lillah — hukum hanyalah milik Allah.
Selama sistem Islam tak ditegakkan, kerusakan akan terus berulang.
6️⃣ Rasulullah menempuh metode jelas:
✅ Tatsqif (membina sahabat).
✅ Tafa’ul ma‘a al-ummah (interaksi dengan masyarakat).
✅ Thalab an-nusrah (dukungan ahlul quwwah).
Bukan revolusi massa, tapi dakwah yang terarah.
7️⃣ Hasilnya? Perubahan total. Dari Makkah tertindas menuju Madinah berdaulat dengan sistem Islam. Itulah yang melahirkan peradaban agung.
8️⃣ Maka, Maulid Nabi bukan sekadar ritual. Ia harus jadi refleksi politik:
Apakah kita akan terus mempertahankan demokrasi yang gagal?
Atau siap meneladani jalan Rasulullah saw. yang terbukti melahirkan peradaban gemilang?
🔥 Generasi muda muslim, ini pilihan kita: Islam kaffah atau demokrasi rapuh?
👉 Bagaimana menurut Anda?
Apakah anak muda sekarang lebih condong ke demokrasi, atau sudah mulai rindu Islam kaffah?
Sumber : https://www.facebook.com/
Posting Komentar untuk "HIKMAH MAULID NABI SAW. Meneladani Metode Perubahan Politik Rasulullah Saw."
Posting Komentar