Strategi Islam dalam Mengakomodasi Suara Umat

Strategi Islam dalam Mengakomodasi Suara Umat

1️⃣
Pernahkah Anda berpikir 🤔, bagaimana sebenarnya suara umat diakomodasi dalam sistem Islam?
Banyak yang mengira demokrasi adalah solusi, padahal Islam sudah memiliki mekanisme sendiri—lebih kokoh, lebih terarah.

2️⃣
Dalam Islam, amar ma’ruf nahi mungkar tetap berlaku, meskipun negara telah menegakkan syariat.
Artinya: aspirasi umat tidak pernah hilang. Hanya saja cara menyalurkan dan mengelolanya berbeda dari demokrasi.

3️⃣
Perbedaan itu jelas.
👉 Demokrasi bertumpu pada asas kebebasan manusia.
👉 Islam berpijak pada Al-Qur’an dan sunah. 📖
Bukan hawa nafsu manusia, melainkan hukum Allah yang jadi pedoman.

4️⃣
Dalam struktur khilafah, ada lembaga bernama Majelis Umat.
Anggotanya berasal dari beragam kalangan. Mereka berhak menyampaikan kritik, saran, maupun masukan.
Namun, keputusan hukum tetap berada di tangan khalifah—berdasarkan wahyu, bukan kepentingan politik.

5️⃣
Di sinilah bedanya musyawarah Islam.
Bukan sekadar debat bebas tanpa arah, melainkan musyawarah yang diarahkan untuk mencari solusi sesuai syariat.
Aspirasi umat didengar, dipertimbangkan, dan dijawab dengan aturan Allah.

6️⃣
Sekarang pertanyaannya untuk Anda:
Apakah mekanisme Islam ini lebih relevan untuk masa kini—atau masih kalah pamor dibanding demokrasi? 👀


  •  #IslamicSystem #MajelisUmat #Khilafah #AspirasiUmat

Sumber : https://media-umat.com/


Posting Komentar untuk " Strategi Islam dalam Mengakomodasi Suara Umat"