Militer Kuat, Bebas dari Oligarki & Pengaruh Barat

🔥 Militer Kuat, Bebas dari Oligarki & Pengaruh Barat 🔥

1️⃣ Banyak negara terlihat punya militer besar, tapi faktanya masih diikat oleh kepentingan asing.
Seharusnya, militer adalah benteng kedaulatan bangsa, bukan alat oligarki apalagi Barat.

2️⃣ Sejarah mencatat: setelah runtuhnya Khilafah, Barat segera menanamkan pengaruh.
Perwira militer dididik di akademi mereka, dijejali doktrin, strategi, hingga cara pandang yang ujungnya: menguntungkan kepentingan asing.

3️⃣ Mesir adalah contoh nyata. Bantuan miliaran dolar dari AS menjadikan politik dan militernya mudah dikendalikan.
Indonesia pun tidak sepenuhnya bebas: “latihan bersama” atau “kemitraan strategis” seringkali membawa konsekuensi terselubung.

4️⃣ Pangkalan militer asing di Qatar, Bahrain, dan sekitarnya adalah bukti gamblang. Barat bisa intervensi kapan saja.
Kedaulatan jadi formalitas jika ketergantungan tetap ada.

 

5️⃣ Ketergantungan pada alutsista Barat = masalah besar.
Impor masif membuat negeri-negeri Islam rapuh.
Embargo = kelumpuhan total pertahanan.

6️⃣ Apa motif Barat mengendalikan militer dunia Islam?
👉 Menjaga dominasi global
👉 Mencegah kebangkitan Islam
👉 Mengamankan sumber daya alam
👉 Menjamin rezim boneka tetap loyal

Dengan kendali militer, semua itu berjalan tanpa perlu perang frontal.

7️⃣ Maka, jalan keluar hanya satu:
– Penguatan ideologi Islam
– Loyalitas militer kepada umat & Allah, bukan oligarki
– Kemandirian teknologi & alutsista
– Peran ulama menanamkan ketakwaan & semangat jihad

8️⃣ Dalam Islam, militer bukan alat penjajahan, tapi pelindung umat.
Kuat, independen, dan tunduk hanya kepada Allah.

9️⃣ Bayangkan… jika dunia Islam punya militer yang bebas dari kendali asing maupun oligarki, fokus hanya melindungi umat.

❓Menurut Anda, mungkinkah dunia Islam kembali memiliki militer seperti itu?

---

👉 Jika sepakat, jangan hanya baca. Follow @portalperadabanislam, share, dan sebarkan kesadaran ini.
Karena opini yang benar butuh suara bersama.

Sumber : https://alwaie.net/