NEGARA WAJIB MELAYANI RAKYATNYA

🕌 NEGARA WAJIB MELAYANI RAKYATNYA

Negara seharusnya menjadi pelayan rakyat, bukan sebaliknya.
Namun realitas hari ini sering kali berkata lain.
Kekuasaan dijadikan alat berkuasa, bukan amanah untuk menyejahterakan.

Dalam pandangan Islam, jabatan adalah amanah, bukan kehormatan.
Ia bukan tempat mencari gengsi, tapi ladang untuk mempertanggungjawabkan di hadapan Allah.

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Pemimpin yang mengurus rakyat akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka.”
Setiap kebijakan, setiap rupiah dari harta rakyat — semuanya akan dihisab tanpa kecuali.

Kita lihat hari ini...
Proyek-proyek besar dijadikan simbol kemajuan,
tapi biaya membengkak, manfaat tak sepadan,
dan kabar korupsi seolah tak pernah usai.
Rakyat menanggung utang, segelintir orang berpesta.

Padahal dalam Islam, pelayanan publik bukan ladang bisnis.
Pendidikan, kesehatan, infrastruktur — semua itu hak rakyat, bukan komoditas.
Negara berkewajiban memastikan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh warganya.

Sumber daya alam pun adalah milik bersama.
Hasilnya harus kembali kepada rakyat, bukan bocor ke tangan-tangan serakah.
Jika dikelola dengan jujur, hasil bumi kita cukup untuk membuat bangsa ini makmur tanpa utang.

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Siapa yang menipu rakyatnya, maka haram baginya surga.”
Betapa berat tanggung jawab seorang pemimpin di hadapan Allah.

Negara wajib hadir untuk melayani rakyat, bukan memperkaya diri.
Dan kita, sebagai rakyat, wajib terus menegur, mengingatkan, dan mengawal amanah itu.

Apakah para pemimpin kita hari ini sudah benar-benar menjadi pelayan rakyat? 🤔
Atau justru rakyatlah yang terus “melayani” kekuasaan?

#NegaraPelayanRakyat #KeadilanSosial #IslamicLeadership #DakwahSosial #RasulullahTeladan

Sumber : https://seruanmasjid.com/