PEPS Soal Dugaan Korupsi Whoosh: KPK Jangan Berkelit Lagi!


🔥 PEPS Soal Dugaan Korupsi Whoosh: KPK Jangan Berkelit Lagi!

1️⃣Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) kembali jadi sorotan publik. 🚄
Dugaan korupsinya makin kuat, tapi KPK masih diam seribu bahasa.
Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, mendesak:

“KPK jangan berkelit lagi. Rakyat berhak tahu siapa yang bermain di balik proyek ini!”


2️⃣Sejak awal, proyek sepanjang 142,3 km ini memang penuh kejanggalan.
Total biayanya tembus 6,02 miliar dolar AS,
padahal proyek serupa Shanghai–Hangzhou cuma 22,93 juta dolar AS per km.
Selisihnya? Fantastis — sekitar 2,7 miliar dolar AS! 💸

Anthony menyebut ini sebagai “serakahnomics” — kerakusan yang dilakukan terang-terangan tanpa evaluasi profesional.


3️⃣Tendernya pun mencurigakan.
Jepang disebut hanya dijadikan “pendamping semu”
sekadar formalitas agar penawaran Cina terlihat sah dan bisa “disesuaikan” untuk menang.
Apakah ini tender atau sandiwara?


4️⃣Lebih ironis lagi:
Pemerintah dulu klaim proyek ini tanpa dana APBN, murni business-to-business.
Nyatanya? Sekarang malah minta disuntik dari APBN karena utang membengkak.
Janji tinggal janji.


5️⃣Masalah bunga pinjaman juga tak kalah mencolok:
🇯🇵 Jepang: 0,1% per tahun
🇨🇳 Cina: 2% per tahun
Selisih 20 kali lipat! 😤
Artinya, rakyat menanggung beban tambahan sekitar 855 juta dolar AS hanya dari bunga selama 10 tahun.


6️⃣Lebih parah, bunga ini tidak dimasukkan dalam evaluasi tender.
Tanpa bunga, penawaran Cina memang tampak murah — padahal sebenarnya jauh lebih mahal.
Anthony menyebutnya sebagai “manipulasi evaluasi.”


7️⃣Dan kini biaya proyek membengkak lagi —
dari 6,02 menjadi 7,22 miliar dolar AS (+1,2 miliar).
Padahal sistemnya turnkey, yang seharusnya tidak boleh ada tambahan biaya.


8️⃣Tambahan biaya itu pun dibiayai dengan pinjaman baru berbunga 3,4%.
Akibatnya, total bunga proyek kini mencapai Rp1,97 triliun per tahun,
dibanding cuma Rp75 miliar jika memakai skema Jepang.
Bayangkan perbedaannya! 😠


9️⃣Jadi, kalau semua indikasi ini bukan korupsi —
lalu apa namanya?

Markup, manipulasi, pembengkakan biaya — semua sudah di depan mata.
Tapi KPK masih menunggu laporan publik?

Rakyat bertanya: ini murni kelalaian, atau ada yang sengaja dilindungi? 👀
#Whoosh #KPK #Korupsi #PEPS #TransparansiPublik


Sumber : https://media-umat.com/

Posting Komentar untuk "PEPS Soal Dugaan Korupsi Whoosh: KPK Jangan Berkelit Lagi!"