HANYA APBN SYARIAH YANG PRO RAKYAT

 

🟥 HANYA APBN SYARIAH YANG PRO RAKYAT
Saatnya Bicara Jujur tentang Anggaran Negara

Apakah Anda sadar, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) makin ketat...
Namun yang paling terdampak justru sektor vital untuk rakyat:
📉 Pendidikan
📉 Kesehatan
📉 Transportasi

Sementara itu, anggaran untuk elite dan pembayaran bunga utang tetap aman sentosa.
Lalu, APBN ini sebenarnya untuk siapa? Rakyat atau oligarki?

---

Pemerintah berdalih bahwa efisiensi APBN dilakukan demi menjaga keseimbangan fiskal.

Tapi faktanya?
📌 Utang baru bertambah hingga Rp 775 triliun
📌 Bunga utang dibayar sebesar Rp 552 triliun

Sementara itu, yang dipangkas justru layanan publik.
Logika macam apa ini?

---

Anggaran yang dipotong:
– Kementerian Kesehatan
– Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
– Kementerian Perhubungan

Yang aman-aman saja:
– Kepolisian
– Kementerian Pertahanan
– Kejaksaan Agung

Seolah-olah yang dilindungi adalah kekuasaan, bukan rakyat. 😤

---

Kalau memang ingin efisiensi, kenapa tidak benahi dulu akar masalahnya?
🔍 Korupsi yang sistemik
🔍 Kabinet gemuk
🔍 Proyek mercusuar yang tak mendesak
🔍 Pembayaran bunga utang berbasis riba

Tapi sayangnya, justru rakyat yang diminta maklum dan berkorban.

---

Islam memiliki konsep pengelolaan anggaran negara yang sangat berbeda.
Fokus utama dalam APBN Islam adalah:
✅ Memenuhi kebutuhan dasar individu: makanan, pakaian, tempat tinggal
✅ Menjamin layanan publik: pendidikan, kesehatan, dan keamanan

Dan semua itu tidak boleh dipangkas, bahkan ketika anggaran negara sedang menipis.

---

Jika pendapatan negara tidak mencukupi, Islam memberikan solusi yang adil dan aplikatif:

1. Optimalisasi pengelolaan SDA milik umum
2. Menggalang infak dan sedekah dari umat
3. Menarik pajak darurat (dharibah) hanya dari orang kaya Muslim, sesuai kebutuhan dan tanpa memberatkan

Bukan “gali lubang tutup lubang” seperti sistem utang saat ini.

---

Efisiensi itu boleh, tapi bukan pada sektor wajib.

Jalan tol, proyek prestise, kereta cepat? Itu semua bisa ditunda.
Namun pendidikan dan kesehatan? Itu hak rakyat, bukan beban anggaran.

Dalam sistem Islam, yang utama adalah rakyat—bukan elite, bukan pula utang.

---

Solusinya jelas:
🔁 Ganti sistem ekonomi dan politik yang berpihak pada oligarki
✅ Bangun sistem berbasis syariah Islam
✅ Pemimpin amanah yang benar-benar mengurus urusan umat
✅ Negara berfungsi sebagai pelayan rakyat, bukan alat penghisap sumber daya

---

Sekarang, mari kita renungkan:
Apakah kita masih ingin bertahan dengan sistem yang hanya menguntungkan segelintir elite?
Atau kita siap memperjuangkan sistem Islam yang menjamin kesejahteraan rakyat?

📢 Sampaikan pendapat Anda di kolom komentar.
Mari berdiskusi demi masa depan yang lebih adil dan manusiawi 👇

---

Sumber : https://alwaie.net/