Merekonstruksi Kesadaran Politik Umat

Merekonstruksi Kesadaran Politik Umat 🚩

1️⃣ Partai politik ibarat mesin di jalan raya politik. Tanpa mereka, kekuasaan bisa melaju liar tanpa rem.
Masalahnya, hari ini banyak partai kehilangan arah ideologis. Mereka berjalan tanpa peta, sekadar ikut arus.

2️⃣ Prof. Miriam Budiardjo pernah menegaskan: partai politik seharusnya berpegang pada nilai, orientasi, dan cita-cita yang sama. Itulah syarat agar partai bisa jadi lokomotif perubahan.
👉 Tanpa ideologi, partai hanya jadi kumpulan orang dengan kepentingan sesaat.

3️⃣ Akibatnya jelas: partai lebih mirip kerumunan ketimbang organisasi.
Anggota keluar masuk seenaknya, elitnya sibuk terseret kasus korupsi. Survei 2022 bahkan mencatat: kepercayaan publik terhadap partai politik jatuh di bawah 54%!

4️⃣ Ketika ideologi ditinggalkan, modal dan massa mudah menguasai partai. Hasilnya? Politik jadi pragmatis dan oportunis. Tragisnya, partai Islam pun sering ikut pola yang sama: rebut kursi, bukan bawa misi Islam.

5️⃣ Ironis sekali… sebagian malah menyalahkan umat karena tidak memilih mereka. Padahal akar masalah ada di dalam: meninggalkan ideologi Islam, lalu mencampurnya dengan konsep asing seperti “demokrasi Islam” atau “religius-nasionalis”.

6️⃣ Di sinilah rekonstruksi kesadaran politik umat jadi mendesak.
📌 Pertama, setiap Muslim harus paham politik global: isu lokal sering kali hanyalah manuver dari kekuatan besar dunia.

7️⃣ 📌 Kedua, partai Islam harus kembali teguh pada ideologi Islam. Tidak pragmatis demi koalisi, tidak kompromi demi kursi. Seruannya harus jelas: perubahan dengan Islam—bukan Islam yang dipermudah.

8️⃣ Jika ideologi terus dicampuradukkan, umat hanya jadi pendorong mobil mogok politik. Setelah itu? Ditinggalkan. Sejarah sudah membuktikan ini berulang kali.

9️⃣ Tugas utama partai Islam bukan sekadar cari suara. Tapi:
– membangun kesadaran,
– menanamkan pemahaman jernih,
– mencetak kader berintegritas.

Semuanya butuh kesabaran. Sebab, kemenangan selalu berjalan beriringan dengan kesabaran—sebagaimana pesan Nabi ﷺ.

🔟 Pertanyaan untuk kita semua, terutama anak muda:
👉 Bagaimana caranya agar generasi sekarang bisa punya kesadaran politik yang jernih tanpa terjebak pragmatisme?

---

Sumber : https://alwaie.net/