MEMBANGUN KEMANDIRIAN EKONOMI DUNIA ISLAM Sebuah thread tentang potensi besar, realitas yang menyakitkan, dan jalan keluar dari krisis melalui sistem ekonomi Islam.

 


🕌 MEMBANGUN KEMANDIRIAN EKONOMI DUNIA ISLAM

Sebuah thread tentang potensi besar, realitas yang menyakitkan, dan jalan keluar dari krisis melalui sistem ekonomi Islam.


🧵Dunia Islam memiliki modal besar untuk tampil sebagai kekuatan ekonomi global.
Namun, realitasnya: banyak negara Islam justru tertinggal dan bergantung.
Apa yang sebenarnya terjadi? Dan bagaimana solusinya?


Lebih dari 50 negara.
Sekitar 1,9 miliar jiwa.
Dari Timur Tengah, Afrika Utara, hingga Asia Tenggara.
Banyak yang kaya minyak, gas, laut, dan emas.
Tapi sayangnya, potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan. Mengapa?


Beberapa akar permasalahan:
– Ketergantungan pada ekspor bahan mentah.
– Minimnya industrialisasi dan inovasi.
– Dominasi asing dalam kebijakan ekonomi.
– Warisan kolonialisme yang belum sepenuhnya sirna.


Sistem kapitalisme global memperparah keadaan.
Pasar bebas dan privatisasi sering kali justru menguntungkan segelintir elite.
Rakyat kecil tersingkir. Kesenjangan melebar. Kemandirian hilang.


Lalu, bagaimana pandangan Islam terhadap ekonomi?

Islam meletakkan dasar-dasar keadilan, distribusi kekayaan, dan tanggung jawab negara.
Harta bukan hak absolut, melainkan amanah dari Allah ﷻ yang harus dikelola secara adil dan bertanggung jawab.


Zakat bukan sekadar ibadah, melainkan instrumen distribusi kekayaan yang konkret.
Negara dalam sistem Islam bukan hanya pengawas, tetapi pengatur aktif demi terwujudnya kesejahteraan umum.
Tujuannya: setiap individu terpenuhi kebutuhan pokoknya.


Sumber daya alam bukan milik individu atau korporasi.
Ia adalah milik umat yang harus dikelola negara dan hasilnya dikembalikan kepada rakyat.
Inilah prinsip yang mencegah eksploitasi dan mempersempit ketimpangan.


Islam juga dengan tegas mengharamkan riba.
Bunga utang telah menjebak banyak negara Muslim dalam krisis berkepanjangan.
Solusinya? Sistem keuangan berbasis bagi hasil (mudharabah, musyarakah)—adil dan produktif.


Dinar dan dirham—mata uang berbasis nilai riil—dapat menjadi alternatif dari sistem uang kertas yang rentan manipulasi.
Stabilitas nilai tukar, pengendalian inflasi, dan kepercayaan ekonomi bisa kembali terwujud.


Ekonomi Islam bukan sekadar teori.
Ia pernah menjadi realitas kejayaan peradaban.
Negara-negara Islam dulu memimpin dunia—dengan ilmu, keadilan, dan kekuatan ekonomi yang mandiri.


Maka sekarang, mari bertanya dengan jujur:
Dengan semua potensi dan warisan besar ini,
Apa yang masih menghalangi Dunia Islam untuk bangkit dan mandiri?

🤔


🧭 Kemandirian itu mungkin. Tapi butuh keberanian untuk keluar dari sistem rusak dan kembali ke sistem ilahi.
Saatnya belajar, bergerak, dan membangun kembali peradaban Islam dari pondasi yang benar: ekonomi yang adil dan menyejahterakan.

🔁 Bagikan jika Anda percaya masa depan Islam ada dalam kemandirian.
❤️ Suka? Follow @portalperadabanislam untuk konten dakwah dan edukasi ekonomi Islam lainnya.


Sumber : https://alwaie.net/






Posting Komentar untuk "MEMBANGUN KEMANDIRIAN EKONOMI DUNIA ISLAM Sebuah thread tentang potensi besar, realitas yang menyakitkan, dan jalan keluar dari krisis melalui sistem ekonomi Islam."