Nasehat UIY yang Menggetarkan Hati: Untukmu yang Masih Bertahan di Jalan Dakwah

 

🌿 Nasehat UIY yang Menggetarkan Hati: Untukmu yang Masih Bertahan di Jalan Dakwah

Nasehat Ustadz Ismail Yusanto ini bukan sekadar untaian kata.
Ia bagai tamparan lembut bagi jiwa yang mulai lelah.
Satu kalimatnya mampu menggugah, menguatkan, dan mengembalikan keteguhan langkah.
Simak dengan hati. Dengarkan dengan iman.

Pejuang sejati akan selalu hadir di setiap zaman.
Jika lelah karena mengusung kebenaran, Allah akan menguatkan kembali.
Namun jika lelah karena terpikat dunia, ribuan pejuang akan siap menggantikan.
Dakwah tak pernah kekurangan mujahid.

Kereta dakwah terus melaju...
Menabrak segala penghalang.
Meninggalkan penumpang yang ragu.
Berhenti hanya di stasiun kemenangan.
Mengantar mereka yang hidup… dan menghidupkan zaman.

Yang seringkali membuat kita goyah bukanlah kesulitan,
Melainkan rasa takut.
Maka jangan pernah menyerah untuk mencoba.
Dan jangan sekali pun mencoba untuk menyerah.

Perjuangan ini dirintis oleh orang-orang berilmu,
Dikerjakan oleh insan yang ikhlas,
Dan dimenangkan oleh mereka yang berani.
Bukan tentang siapa yang paling cerdas atau paling kuat,
Tetapi siapa yang paling istiqamah dan bertahan.

Pejuang sejati tak berhenti belajar.
Belajar dari ujian, dari kegagalan, dari momen yang tak mudah.
Lalu menjelma menjadi:
Lebih sabar...
Lebih ikhlas...
Lebih berani...

Kini saatnya bergerak.
Kuatkan iman. Bulatkan tekad.
Tegakkan kembali izzul Islam wal muslimin.
Tegakkan syariah.
Tegakkan khilafah.

Wahai para pengusaha,
Kalian adalah penerus Abdurrahman bin Auf di zaman ini.
Kalian bukan sekadar mencari keuntungan.
Kalian adalah tulang punggung kebangkitan peradaban Islam.

Jika ujian sepanjang sungai,
Maka kesabaran harus seluas samudera.
Jika harapan setinggi langit,
Maka ikhtiar pun harus seteguh gunung.

Kemenangan Islam adalah janji Allah.
Terjadi dengan atau tanpa kita.
Jika kita menolak ambil peran,
Maka Allah akan menggantikan dengan yang lain.
Sebab sejatinya,
Kitalah yang lebih membutuhkan Islam.

Teruslah melangkah,
Walau yang lain mulai berhenti.
Meski kaki robek oleh duri,
Jadilah seperti pelaut ulung—yang ditempa badai, bukan gelombang tenang.
Sebab aktivis dakwah dilahirkan dari jalan terjal.

Jangan berkata, “Wahai Allah, masalahku besar.”
Namun katakanlah, “Wahai masalah, Tuhanku Maha Besar.”
Sebab masalah bukan untuk membuatmu hancur,
Tapi untuk membuatmu bertahan… dan kembali bertuhan.

Pemenang sejati bukan yang tanpa luka,
Tapi mereka yang mampu bangkit, bersyukur, dan terus berjuang.
Yang siap menapaki medan pertarungan peradaban.
Karena pada akhirnya, hanya akan ada satu peradaban yang memimpin dunia.

Jadilah seperti akar.
Diam, tersembunyi, namun menjadi penopang kehidupan.
Ia tak butuh pujian,
Namun tanpanya, pohon tak akan pernah bisa berdiri tegak.

Itulah makna tulus, ikhlas, sabar, dan tegar.
Karena yang tersembunyi dalam perjuangan,
Justru kerap menjadi penentu keberlangsungan.

---

🍃 Bagian mana yang paling menyentuh hatimu?
Tulis di kolom komentar dan tag sahabat seperjuanganmu!
Gunakan #NasehatPejuang #UIYQuotes #DakwahSejati

---

@portalperadabanislam