Menjadi Penolong Agama Allah
Jihad bukan semata mengangkat senjata.
Ia adalah bentuk tertinggi dari pengorbanan demi tegaknya agama Allah.
Setiap langkah dalam dakwah,
setiap peluh dalam perjuangan, adalah kemuliaan yang tiada tanding.
Inilah panggilan suci bagi hati yang beriman.
📖🤲🔥
Allah tidak menurunkan Islam
untuk bersaing dengan keyakinan lain.
Islam diturunkan untuk menang.
“Dialah yang mengutus
Rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang benar agar dimenangkan atas seluruh
agama, meskipun orang-orang musyrik membencinya.”
(QS ash-Shaff: 9)
Namun, kemenangan tidak hadir
secara instan.
Ia lahir dari dakwah yang konsisten dan jihad yang ikhlas.
Para da’i dan pejuang Islam
adalah barisan terdepan.
Merekalah yang layak mendapat pertolongan Allah.
“Jika kalian menolong agama
Allah, niscaya Allah akan menolong kalian dan meneguhkan langkah kalian.”
(QS Muhammad: 7)
Ayat ini bukan sekadar janji,
melainkan juga seruan:
📌 Apa kontribusi
nyata kita untuk menolong agama ini?
Imam al-Awza’i mengingatkan:
“Setiap Muslim menjaga satu sisi benteng Islam. Maka jangan sampai Islam
runtuh dari sisi yang engkau jaga.”
Amanah ini berat—walau kita
tak memegang senjata, kita memegang kepercayaan.
🛡️📿
✔️ Iman yang kokoh
✔️ Amal yang nyata
Tanpa iman, amal kehilangan
ruh.
Tanpa amal, iman kehilangan bentuk.
Lihatlah keberanian Rib’i bin
Amir saat menghadapi Rustum:
“Kami datang untuk membebaskan manusia dari penghambaan kepada manusia
menuju penghambaan hanya kepada Allah.”
Beginilah hati para
sahabat—tulus, jelas, dan tak gentar.
Namun jihad bukan berarti
kebrutalan.
Islam mengajarkan adab bahkan dalam peperangan.
Anak-anak, wanita, dan orang
tua yang tak bersenjata—haram disakiti.
Abu Bakar RA menolak tradisi memamerkan kepala musuh.
📌 Karena Islam lebih mulia dari balas
dendam.
⚖️🕊️
Umar bin Khattab berkata:
“Kami adalah kaum yang dimuliakan Allah dengan Islam. Maka kami tidak akan
mencari kemuliaan dari selainnya.”
Ini adalah kompas hidup
setiap Muslim sejati.
Allah memerintahkan:
“Persiapkanlah segala
kekuatan...”
(QS al-Anfal: 60)
Kekuatan tidak hanya berarti
fisik.
Ilmu, iman, akhlak, dan strategi—semua itu adalah bagian dari kekuatan
yang diperintahkan oleh Allah.
✊📚
Rasulullah SAW bersabda:
“Mukmin yang kuat lebih baik
dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin yang lemah...”
(HR Muslim)
Kuat dalam iman, kuat dalam
ilmu, kuat dalam mental.
Inilah kekuatan yang hakiki.
Spirit jihad bukan sesuatu
yang menakutkan.
Ia adalah ekspresi cinta paling luhur—kepada Allah, kepada kebenaran, dan
kepada umat manusia.
Kini, mari bertanya pada diri:
📌 Apa yang bisa kita
lakukan hari ini, agar kita layak disebut sebagai penolong agama Allah?
🧠💪🕊️
✨ Sebarkan semangat ini. Tag
sahabat-sahabatmu. Jadikan dakwah ini mengalir bersama amal jariyah.
📲 #PenolongAgamaAllah
#SpiritJihad #DakwahHariIni #UmatBangkit
Sumber : https://alwaie.net/
Posting Komentar untuk "Menjadi Penolong Agama Allah"
Posting Komentar