Umat Tanpa Perisai: Mengapa Kita Butuh Khilafah?
Umat Tanpa Perisai: Mengapa
Kita Butuh Khilafah?
Pernahkah kita bertanya: Mengapa negeri-negeri Muslim terus terpuruk,
padahal dianugerahi kekayaan alam yang melimpah?
Jawabannya bukan sekadar soal ekonomi, politik lokal, atau sumber daya.
Ada satu hal besar yang hilang dari tengah umat ini: Khilafah.
Tanpa Khilafah, umat Islam kehilangan kedaulatan politik sejati.
Kepemimpinan yang seharusnya membela kepentingan umat malah tunduk pada tekanan
kekuatan asing.
Secara formal, kita merdeka. Tapi secara faktual, kita masih berada dalam jerat
penjajahan gaya baru.
Keamanan negeri-negeri Islam pun tidak lagi berada dalam genggaman umat.
Militer kita kuat, tapi dikendalikan.
Persenjataan canggih, tapi tak digerakkan untuk membela Palestina atau
melindungi kehormatan umat.
Karena keputusan strategis bukan di tangan kita.
Sistem demokrasi kapitalis yang diadopsi hanya memperparah keadaan.
Kepemimpinan ditentukan oleh kekuatan modal, bukan amanah.
Akibatnya, kebijakan-kebijakan lahir bukan demi kepentingan rakyat, tapi untuk
melayani segelintir elite dan pemilik modal.
Umat Islam kini terpecah oleh batas negara-bangsa.
Saling tak peduli, saling tak terhubung.
Ketika Muslim dibantai di satu negeri, negeri Muslim lainnya bungkam dengan
dalih "bukan urusan kami".
Inilah buah pahit dari tiadanya satu kepemimpinan global umat Islam.
Syariah Islam pun dicampakkan dari kehidupan publik.
Hukum Allah digantikan oleh sistem warisan penjajah.
Padahal, hanya syariat Islam yang mampu menegakkan keadilan menyeluruh —
dari ekonomi, pendidikan, hingga politik dan sosial.
Kebanyakan pemimpin hari ini tidak memenuhi kriteria kepemimpinan syar’i.
Mereka lebih takut kepada tekanan internasional daripada takut kepada Allah.
Umat pun ditinggalkan, tanpa perisai, tanpa pelindung.
Khilafah bukan utopia. Ia pernah berdiri selama 13 abad, menyatukan
dunia Islam, menjaga kehormatan umat, dan membebaskan negeri-negeri Muslim dari
penjajahan.
Ini adalah sistem nyata, bukan mimpi.
Mari kita renungkan dalam-dalam :
Apakah cukup hanya dengan memperbaiki diri secara individual, sementara umat
terus dizalimi?
Saatnya perjuangan kolektif kita bangkit.
Saatnya menegakkan kembali Khilafah ala minhaj an-nubuwwah.
Tanpa Khilafah, kehinaan akan terus berulang.
Dengan Khilafah, umat punya perisai.
🤲 Maka mari bertanya pada diri:
Apakah kita siap menjadi bagian dari kebangkitan ini?
Apa yang pertama kali harus diubah di negeri ini menurutmu?
🔁 Bagikan. Ajak diskusi. Jadikan Muharram
ini awal perubahan.
📲 Follow @portalperadabanislam
untuk konten dakwah, pemikiran, dan perjuangan peradaban Islam.
Sumber : https://alwaie.net/
Posting Komentar untuk "Umat Tanpa Perisai: Mengapa Kita Butuh Khilafah?"
Posting Komentar